Postingan ini sebenarnya sudah aga basi sih, karena sudah hampir sebulan yang lalu kejadiaannya. Tapi lebih baik telat dari pada sama sekali ga ditulis kan 🙂 Jadi, Lebaran kemarin saya ikutan juga arus mudik alias pulang kampung ke Jakarta. Sebenarnya ga direncanain, tapi karena sesuatu dan lain hal jadilah saya pulang walaupun hanya semingguan. Terakhir pulang ke Jakarta adalah dua tahun yang lalu, jadi lumayan kangen deh sama kesemerawutan dan kemacetan kota Jakarta 🙂
Kali ini saya travel solo alias ga bawa anak dan suami 🙂 Lumayan, ‘me’ time selama seminggu! Tidak banyak yang berubah dari Jakarta selama dua tahun saya absen, selain tentu saja ada lagi mall-mall baru yang dua tahun lalu belum ada / belum jadi. Kali ini tingkat kemacetan di Jakarta menyenangkan…..zero! Iya, ga macet sama sekali, apalagi pas hari Lebaran dan beberapa hari setelah Lebaran, mau kemana-mana cepat dan ga pakai macet…yeeha! 🙂
My Best Friends Forever we’ve been friends through thick and thin they are always there for me and likewise.
Acara saya di Jakarta kemarin ga banyak sih selain tentu saja makan, creambath, pijit, shopping sedikit, dan ketemuan dengan sahabat2 baik saya, teman2 kuliah dan bekerja dulu, dan juga ketemuan dengan dua bloggers Christa dan Joey. Cerita tentang meet up kami ini sudah di-posting di blog mereka masing-masing, jadi silakan baca di sana aza ya 🙂 Terima kasih sekali lagi untuk Christa dan Joey yang uda bela2in ketemuan dengan saya, it was very nice to know you in person as well, girls! 🙂 Banyak juga teman lain yang ga bisa ketemuan karena selain saya cuma sebentar, juga bertepatan dengan libur Lebaran beberapa teman saya ada yang sedang keluar kota.
Bloggers Meet Up – @ Seroeni Plaza Senayan
Saya pikir saya ini termasuk orang yang aneh. Iya aneh…karena, kalau di Australia saya kangen pengen ke Jakarta pengen makan ini dan itu. Begitu di Jakarta, entah kenapa keinginan untuk makan segala-galanya ga begitu menggebu-gebu seperti waktu di Australia. Selain juga karena makan terus acaranya jadi perut saya ga perna benar2 ngerasain laper. Yang penting beberapa makanan yang memang saya ngiler banget uda kesampean dimakan 🙂 Selain itu, saya sempat merasa bosan…iya bosan aneh kan masa’ di Jakarta bisa bosen sih, begitu kata teman saya. Bosen aza saya dengan rutinitas keluar masuk mall terus. Tiba2 saya kangen dengan laut dan lapangan rumput yang luas. Pusing saya liat orang yang banyak banget di mall, sebel liat orang yang ga tau tata cara mengantri. Lebih anehnya lagi, pas uda deket waktu untuk pulang saya malah tiba2 baru merasa ‘homey’ dan ‘betah’ di Jakarta. Baru merasa mulai menikmati romantikanya kehidupan Jakarta 🙂 Sungguh, aneh sangat kan saya ini??? 🙂 🙂 Jadi mungkin seminggu pertama di Jakarta saya mengalami ‘culture shock’ nah setelah itu lewat baru dey merasa nyaman dan bisa beradaptasi. Ahhh…..ga tau juga deh, atau mungkin I am a weird person anyway :p
Meskipun begitu saya tetap suka kangen dengan hiruk pikuknya Jakarta, dengan betapa mudahnya cari makan mau jenis apa aza di Jakarta, kangen dengan dunia gempita-nya Jakarta dan kehidupan malam di Jakarta. Yup, saya masih suka keluyuran tengah malam dengan sahabat2 saya untuk nge-wine (dan makan tentu saja) sambil ngobrol, ketawa-ketiwi mengingat masa jadul yang suka bikin malu, saya tetap kangen dengan tukang sate ayam dan nasi uduk di dekat rumah ibu saya, kangen dengan keakraban sanak saudara yang susah ditemukan di negara kangaroo ini.
Yang ga saya kangenin adalah budaya tidak bisa ngantri-nya beberapa orang di Indonesia. Seperti kejadian yang saya alami, saya sedang mengantri untuk bayar di kasir disalah satu toko baju, tiba-tiba ada mbak2 cantik dengan bulu mata melengkung sampai 360 derajat dan sepatu high heel 15cm dengan tidak sopannya langsung dong melenggang di depan saya tanpa permisi! Sementara si mba kasir juga ga tau aturan bermain, dengan ok-nya melayani si mba cantik tapi ga ada manner ini. Yang tentu aza bikin saya jadi bete dan menegur dia, ” mba, antri dong!” Eh, tanpa merasa salah dia bilang kalau dia uda antri tapi tadi lagi nyoba baju di fitting room….what the heck??!! Oh la la….ternyata ya, bulu mata lentik dan tas bermerk yang banyak dipakai oleh sejuta umat itu, tidak menjamin kepintaran seorang mba ini.
Satu lagi kejadian lucu yang bikin saya agak2 gimana gitu… Jadi ceritanya saya ke IKEA dengan ibu saya, biasa deh ibu saya mau cuci mata dan saya juga penasaran dengan IKEA-nya Jakarta. Perkiraan karena itu masih hari ke dua atau ketiga setelah Lebaran bakal sepi dong, ternyata OMG lautan manusia uda kayak semut! Entah dari mana aza orang2 ini. Mending kalau beli, kebanyakan sih yang saya liat cuma duduk-duduk di display sofa-nya IKEA sambil angkat kaki di meja dan ngomong ketawa-ketiwi di hp! Sungguh saya sampai terpesona ngeliatnya, apalagi udah jelas2 disitu ada tulisan “mohon jangan duduk di sofa” Terus, ada lagi yang bikin saya takjub….seorang ibu mengganti nappy anaknya yang usia balita di tempat tidur display yang juga ada tulisannya “mohon jangan tidur di tempat tidur ini” yang bikin saya lebih heboh lagi adalah si ibu ini dengan enaknya membuang nappy kotor anaknya dibawah tempat tidur display itu! Atau mungkin itu hal yang wajar dan saya aza yang sok ‘aturan’? Satu lagi, yang ini lumayan lucu, ada bapak2 tidur sampai mendengkur dong di atas tempat tidur. Sayangnya pas saya mau foto, dia bangun! Saya lumayan geleng2 kepala lihat sikon IKEA di Jakarta. Disini, ruang display tetap rapih dan bersih dan ga ada orang yang ganti nappy apalagi tidur sampai mendengkur. Sayang liat barang2 display di IKEA Jakarta, jadinya ga karu2an, anak2 bermain dan loncat2 diatas tempat tidur sampai seprei-nya uda ga karuan lagi. Ahhh….bagaimana mau maju ya kalau mental orang-orangnya masih seperti itu ?
Itulah sedikit cerita saya tentang acara pulang kampung kemarin. Cuma sebentar memang, semoga lain kali saya bisa lebih lama dan tentunya dengan membawa pasukan bodrex yang lengkap 🙂
Jakarta…kadang bikin kangen tapi juga kadang bikin meringis 🙂
Ps: saya ga punya banyak foto, kebanyakkan uda upload langsung di IG.
Leave a Reply